Minggu, 22 September 2013


Harlem Shake TKJ

Senin, 03 Juni 2013

TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL

Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional
• Faktor Intern
• Faktor Ekstern

Faktor Intern

1. Adanya kaum cendekiawan
2. Penderitaan, penindasan, dan perlakuan diskriminatif
3. Pengaruh politik balas budi/Politik Etis
4. Kenangan kejayaan di masa lampau

Faktor ekstern

1. Kemenangan Jepang melawan Rusia tahun 1905
2. Masuknya paham-paham baru ke Indonesia
a. Nasionalisme
b. Liberalisme
c. Sosialisme
d. Pan-Islamisme
e. Demokrasi
3. Perkembangan Nasionalisme di kawasan Asia Afrika khususnya di Asia Tenggara pada paruh pertama abad ke-20

Nasionalisme
Arti luas: perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya Terbentuk karena persamaan nasib, budaya, karakter, dan keinginan hidup bersama Arti sempit: perasaan cinta terhadap bangsa yang berlebihan sehingga memandang rendah bangsa lain (chauvinisme)

Liberalisme
Dari kata Liberty yang artinya bebas Dicetuskan Adam Smith dalam buku “Wealth of Nations” tentang perjuangan ekonomi Liberal dan mengecam campur tangan pemerintah dalam masalah ekonomi. Juga mempengaruhi bidang politik dan agama Adanya paham Liberalisme memunculkan keinginan menentukan nasib sendiri

Sosialisme
Menekankan perhatian pada masyarakat secara keseluruhan Muncul karena perkembangan industrialisasi sebagai dampak liberalisme yang melahirkan golongan kapitalis, Golongan kapitalis mengeksploitasi kaum proletar/kaum miskin (buruh) Kaum proletar bangkit menyuarakan agar segalanya menjadi milik bersama
Tokoh : Karl Marx dari Jerman

Pan-Islamisme
Paham yang menginginkan / mencita-citakan manifestasi dari prinsip islam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antar umat islam di seluruh dunia. Al-wahdah al-islamiyah / al-ittihad al-islamiyah : Umat islam merupakan satu kesatuan yang utuh dan universal di seluruh dunia tanpa kecuali


Demokrasi

Suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat Pertama kali dilaksanakan di Yunani yaitu di Polis Athena berupa demokrasi langsung Pengambilan keputusan seharusnya dilaksanakan seluruh rakyat Dalam perkembangannya tidak mungkin mengikutsertakan seluruh rakyat, sehingga dengan sistem perwakilan

Kekuasaan Inggris di Indonesia


EIC mengangkat Stamfort Raffles sebagai gubernur Jenderal di Indonesia.
Langkah-langkah Raffles :
• Membagi pulau Jawa menjadi 16 karesidenan
• Mengurangi kekuasaan bupati dengan mengangkat bupati menjadi pegawai pemerintah
• Menghilangkan sama sekali bentuk kerja paksa/rodi
• Menghapus pelayaran Hongi model VOC
• Melarang perbudakan karena tidak sesuai dengan semangat liberalisme
• Menghapus segala bentuk penyerahan (upeti)
• Memungut sewa tanah/Land Rate  sebab tanah dianggap sebagai milik negara
• Melaksanakan sistem penjurian dalam peradilan

Jasa Raffles dalam pengembangan ilmu pengetahuan :
• Meneliti tumbuhan dan menamai temuannya Rafflesia Arnoldi
• Membangun kebun raya Bogor
• Menulis buku History of Java
Kekuasaan Kolonial Belanda
1814 Konvensi London, Perancis harus mengembalikan status negara-negara jajahan ke kedudukan semula
1816 Indonesia dikembalikan ke Belanda kecuali Pulau Bangka, Belitung dan Bengkulu.
Akibatnya terjadi perlawanan dari rakyat, seperti perang Diponegoro, Perang Aceh, Perang Padri, Perang Pattimura sehingga kas Belanda menjadi Kosong
Van den Bosh mengusulkan sistem Cultuur Stelsel / Tanam Paksa di Pulau Jawa mulai tahun 1830
Ketentuan Tanam Paksa
• Seperlima bagian tanah milik rakyat yang subur wajib dijadikan lahan bagi tanaman ekspor
• Tanah tersebut dibebaskan dari pembayaran pajak
• Hasil panen diserahkan kepada pemerintahan Belanda
• Apabila taksiran harga hasil panen melebihi pajak, maka kelebihannya menjadi hak rakyat
• Kegagalan panen ditanggung pemerintah
• Tenaga kerja yang digunakan tidak boleh melebihi tenaga kerja yang digunakan untuk menanam padi
Ketentuan tanam paksa yang dilanggar Belanda
• Tanah yang dijadikan lahan ekspor tidak hanya seperlima tapi seluruhnya 
• Lahan yang ditanami tanaman ekspor tetap dipungut pajak
• Kegagalan panen ditanggung rakyat sendiri bukan pemerintah
• Jika taksiran hasil panen melebihi pajak maka kelebihannya itu tidak diberikan kepada rakyat
• Tenaga yang digunakan untuk tanam paksa melebihi tenaga untuk menanam padi
Pengaruh Tanam Paksa
• Rakyat menderita dan kelaparan, karena sebagian besar waktu mereka untuk mengurus tanaman paksa, dan tanaman padi mereka terlantar
• Sisi positifnya rakyat menjadi tahu tanaman baru yang unggul sebagai komoditas ekspor
Pihak yang menentang tanam paksa
• Kelompok Pemilik Modal
mereka mendesak pemerintah belanda menghapus tanam paksa, dan mengizinkan mereka masuk ke Indonesia untuk menanamkan modalnya >> Politik Pintu terbuka
• Golongan Humanis di Belanda :
o Eduard Douwes Dekker : Asisten Residen, seorang Penulis
o Van de Venter >> Politik Etis : perbaikan irigasi, edukasi dan transmigrasi
o Baron Van Hoevel : Pendeta Belanda
• Kelompok Liberal di negeri Belanda
Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme terhadap bangsa Indonesia
Bidang Politik 
• Pamong praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian
• Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektur
• Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern
• Kebijakan yang diambil raja dicampuri Belanda
Bidang Ekonomi
• Belanda membuka tambang minyak bumi di Tarakan Kaltim
• Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan
• Liberalisme ekonomi

Bidang Sosial
• Pembentukan status sosial dimana yang tertinggi adalah orang Eropa, Asia dan Timur jauh baru kaum pribumi
• Struktur penguasa lokal lenyap
Bidang Budaya
• Westernisasi menyebar lewat jalur pendidikan dan pemerintahan
• Birokrat menggunakan bahasa Belanda sebagai simbol status mereka
• Masuknya agama Katholik dan Protestan

Penyebab Kemunduran VOC


• Pegawai VOC banyak yang korupsi
• Wilayah Indonesia sangat luas sehingga perlu biaya besar untuk mengelolanya
• Persaingan ketat degan kongsi dagang lain yaitu The East India Company/EIC (milik Inggris) yang berkedudukan di Calcuta
• Biaya perang untuk menumpas perlawanan sporadis dari suku-suku di Indonesia sangat besar

VOC bubar tanggal 31 Desember 1799
Kekuasaan Prancis di Indonesia Masa Gubernur Jenderal Daendels
1800 Indonesia dibawah pemerintah Belanda, 1806 Belanda kalah dengan Perancis dipimpin Napoleon Bonaparte dan dia mengangkat adiknya (Leuis Napoleon) menjadi raja di Belanda
1806 Perancis (Napoleon Bonaparte ) mengalahkan Belanda, dan menguasai wilayah jajahannya termasuk Indonesia.
Tahun 1808 Perancis mengangkat Herman William Daendels sebagai Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia, tujuannya mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris.

Perhatian Daendels :
• Membangun Jalan Anyer-Panarukan (+ 1.100 km)
• Melaksanakan kerja rodi untuk pekerjaan yang bersifat umum
• Membangun angkatan perang
• Mencampuri urusan intern kerajaan-kerajaan di Indonesia
• Menjalankan sistem pemerintahan diktator
• Mencari keuntungan besar melalui perdagangan budak

Tahun 1811 Herman Willem Daendels ditarik ke Belanda, karena menyengsarakan rakyat dan menimbulkan perlawanan di berbagai daerah, dan diganti dengan Jansens
Tahun 1811 Inggris menyerang Batavia dipimpin Lord Minto dan tanggal 18 September 1811 Jansens menandatangani Kapitulasi Tuntang yang berisi penyerahan Batavia kepada Inggris

Kekuasaan Asing di Indonesia

Kekuasaan Portugis
Tahun 1511 tiba di Malaka dan perang dengan Sultan Malaka  yaitu Sultan Mahmud Syah
Portugis berhasil menguasai Malaka dan  Ternate (1512), tetapi tahun 1575 berhasil diusir dari Maluku oleh Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun), kemudian mereka berlayar ke Sumatra dan Jawa
Sebab diusirnya Portugis dari Maluku : ?
Portugis memonopoli perdagangan cengkih sehingga merugikan Ternate
Sultan Hairun dibunuh Portugis dengan cara licik di Benteng Sao Paolo
Penyebaran agama oleh bangsa Portugis
Kekuasaan VOC di Indonesia

Tahun 1602 terbentuk Perserikatan Maskapai Hindia Timur atau VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) bermarkas di Amsterdam
• Hak-hak VOC (Hak Oktrooi) yang diberikan Parlemen Belanda :
• Hak memonopoli perdagangan di wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika
• Hak memiliki angkatan perang dan membangun benteng pertahanan
• Hak sebagai wakil pemerintahan Belanda di Indonesia

• Hak mengadakan perang dan menjajah
• Hak untuk mengikat perjanjian dengan raja-raja Indonesia
• Hak untuk mengangkat pegawai
• Hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri
• Hak untuk memungut Pajak

Hal yang dilakukan  VOC dalam memonopoli rempah-rempah :
• Hak Eksteerpasi : Hak untuk mengurangi hasil rempah-rempah dengan cara menebang atau memusnahkan, agar penawaran rempah-rempah terkendali
• Pelayaran Hongi (Hongi Tochtan) : Pengawasan terhadap pelaksanaan monopoli perdagangan di Indonesia

Penjelajahan Samudera Bangsa-Bangsa Barat

1.Bangsa Spanyol

Tahun 1492 (mulai misi perjalanan) Cristhopurus Columbus  mengajukan permohonan kepada raja Spanyol untuk berlayar mencari
sumber rempah-rempah di dunia timur,dengan 3
buah kapal (PINTA,NINA,MARIA) dan 88 orang
akhirnya tiba dikepulauan Bahama >> jajahan Spanyol


Sejak Columbus menemukan kepulauan Bahama,maka pelaut-pelaut berikutnya hanya sampai berlayar dikepulauan ini,seperti :
Cortez,menduduki Mexico 1519,menakluk-
suku Indian (Aztec,Maya)
Pizzaro 1530 menalkukkan kerajaan Indian di Peru (Inca)

Penjelajahan bangsa Spanyol dilanjutkan oleh Ferdinand Magelhaens pada 1519,
berlayar menuju Hindia Belanda tahun 1520 tiba di Filipina
Tahun 1521 sampai di Maluku dibawah pimpinan Sebastian Del Cano, sementara Franciscus Xaverius (Pastor) menyebarkan agama Katholik di Ambon, Ternate dan Moratai

2.PENJELAJAHAN BANGSA PORTUGIS
Pada tahun 1486 Bartholomius Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia timur (pusat rempah-rempah),namun pelayarannya hanya sampai di ujung Afrika selatan,dan diberi nama Tanjung Pengharapan (Cape
of Goad Hope)

Pada tahun 1498  Vasco da Gama mengadakan ekspedisi  dan sampai ke Calicut (India),
Tahun 1510 berangkat dari India pada tahun 1511 Portugis berhasil menduduki Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque,
Perjalanan dilanjutkan oleh Francisco Serro dan akhirnya pada tahun 1512 berhasil mendapatkan daerah penghasil rempah-rempah yaitu Maluku.

Tahun 1512 Portugis sampai Ternate, Maluku dibawah pimpinan Francisco Serro
Portugis berusaha melebarkan sayapnya ke Sumatra yang kaya lada tapi gagal karena Kerajaan Aceh mendominasi jalur perdagangan lada
Portugis berhasil menjalin hubungan dagang dengan Blambangan, Pasuruhan, Banyuwangi, Solo, Yogyakarta, Banten

Kedatangan Bangsa Belanda
Jan Huygen Van Linschoten menerbitkan buku yang berjudul “Catatan Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis” (Itinerario naet oost ofte Portugaels Indien).
Tahun 1595 Belanda berlayar menuju Asia dipimpin Cornelis de Houtman dengan 4 buah kapal sampai di Banten tahun 1596

Kedatangan Bangsa Inggris
1600 Ratu Elizabet I merintis pelayaran dagang ke timur.
Tahun 1602 tiba di Aceh dipimpin Sir James Lancaster, dilanjutkan ke Banten dan membangun kantor perdagangan
Tahun 1604 tiba di Ternate, Tidore, Ambon dan Banda di Maluku dipimpin Sir Henry Middleton

Tahun 1811 Pasukan Inggris menyerang wilayah yang dikuasai Belanda dan menang
13 Agustus 1814 ada perjanjian London, Inggris harus mengembalikan wilayah Hindia Belanda kepada Pemerintah Belanda dan terlaksana 19 Agustus 1816

PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA

LATAR BELAKANG MASUKNYA BANGSA –BANGSA
EROPA KE INDONESIA  (AKHIR ABAD -16) :
1. Jatuhnya kota Konnstantinopel tahun 1453 ke tangan penguasa Turki Usmani >> rempah-rempah langka dan mahal.
2. Kisah perjalanan Marcopolo kedunia Timur (dari Cina melalui lautan)
3. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo (bumi itu bulat)
4. Penemuan Kompas (penunjuk arah mata angin)
5. Semangat Renconguesta : semangat pembalasan terhadap kekuasa-
6. an Islam dimanapun yang dijumpainya.

Kolonialisme dan Imperialisme
Kolonialisme : Paham yang bertujuan menguasai daerah atau bangsa lain untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan menjadikan koloni
Imperialisme : Paham yang bertujuan menjajah negara lain guna mendapatkan kekuasaan dan keuntungan

Imperialisme ada 2 macam:
1. Imperialisme Kuno bertujuan :
 Mendapatkan logam mulia (gold)
 Mendapatkan kejayaan bangsa (glory)
 Menyebarkan ajaran Alkitab (gospel)

2. Imperialisme Modern
 Mendapatkan daerah penghasil bahan baku industri
 Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri
 Mendapatkan daerah untuk investasi jangka panjang

Senin, 04 Maret 2013

Hari Kemerdekaan


Indonesia Raya Versi Asli


Video Proklamasi


Minggu, 03 Maret 2013

Foto

Pieter Both, Gubernur Jendral VOC yang Pertama


Cornelis De Houtman, Pemimpin Pelayaran Belanda ke Indonesia
Pertama kali

Tokoh Perhimpunan Indonesia

Mr. Conrad Theodore van Deventer
Pencetus Trilogi van Deventer

Ki Hajar Dewantara, Pendiri Taman Siswa


Mahatma Gandhi, salah satu Tokoh All India
National Conggress

Dr Sutomo, Ketua Budi Utomo

Dr Wahidin Sudirohusodo, Pencetus Berdirinya
Budi Utomo

H Samanhudi, Pendiri SDI

H.O.S Cokroaminoto, Ketua SI

H Agus Salim, salah satu tokoh SI Putih