Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional
• Faktor Intern
• Faktor Ekstern
Faktor Intern
1. Adanya kaum cendekiawan
2. Penderitaan, penindasan, dan perlakuan diskriminatif
3. Pengaruh politik balas budi/Politik Etis
4. Kenangan kejayaan di masa lampau
Faktor ekstern
1. Kemenangan Jepang melawan Rusia tahun 1905
2. Masuknya paham-paham baru ke Indonesia
a. Nasionalisme
b. Liberalisme
c. Sosialisme
d. Pan-Islamisme
e. Demokrasi
3. Perkembangan Nasionalisme di kawasan Asia Afrika khususnya di Asia Tenggara pada paruh pertama abad ke-20
Nasionalisme
Arti luas: perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya Terbentuk karena persamaan nasib, budaya, karakter, dan keinginan hidup bersama Arti sempit: perasaan cinta terhadap bangsa yang berlebihan sehingga memandang rendah bangsa lain (chauvinisme)
Liberalisme
Dari kata Liberty yang artinya bebas Dicetuskan Adam Smith dalam buku “Wealth of Nations” tentang perjuangan ekonomi Liberal dan mengecam campur tangan pemerintah dalam masalah ekonomi. Juga mempengaruhi bidang politik dan agama Adanya paham Liberalisme memunculkan keinginan menentukan nasib sendiri
Sosialisme
Menekankan perhatian pada masyarakat secara keseluruhan Muncul karena perkembangan industrialisasi sebagai dampak liberalisme yang melahirkan golongan kapitalis, Golongan kapitalis mengeksploitasi kaum proletar/kaum miskin (buruh) Kaum proletar bangkit menyuarakan agar segalanya menjadi milik bersama
Tokoh : Karl Marx dari Jerman
Pan-Islamisme
Paham yang menginginkan / mencita-citakan manifestasi dari prinsip islam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antar umat islam di seluruh dunia. Al-wahdah al-islamiyah / al-ittihad al-islamiyah : Umat islam merupakan satu kesatuan yang utuh dan universal di seluruh dunia tanpa kecuali
Demokrasi
Suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat Pertama kali dilaksanakan di Yunani yaitu di Polis Athena berupa demokrasi langsung Pengambilan keputusan seharusnya dilaksanakan seluruh rakyat Dalam perkembangannya tidak mungkin mengikutsertakan seluruh rakyat, sehingga dengan sistem perwakilan
• Faktor Intern
• Faktor Ekstern
Faktor Intern
1. Adanya kaum cendekiawan
2. Penderitaan, penindasan, dan perlakuan diskriminatif
3. Pengaruh politik balas budi/Politik Etis
4. Kenangan kejayaan di masa lampau
Faktor ekstern
1. Kemenangan Jepang melawan Rusia tahun 1905
2. Masuknya paham-paham baru ke Indonesia
a. Nasionalisme
b. Liberalisme
c. Sosialisme
d. Pan-Islamisme
e. Demokrasi
3. Perkembangan Nasionalisme di kawasan Asia Afrika khususnya di Asia Tenggara pada paruh pertama abad ke-20
Nasionalisme
Arti luas: perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya Terbentuk karena persamaan nasib, budaya, karakter, dan keinginan hidup bersama Arti sempit: perasaan cinta terhadap bangsa yang berlebihan sehingga memandang rendah bangsa lain (chauvinisme)
Liberalisme
Dari kata Liberty yang artinya bebas Dicetuskan Adam Smith dalam buku “Wealth of Nations” tentang perjuangan ekonomi Liberal dan mengecam campur tangan pemerintah dalam masalah ekonomi. Juga mempengaruhi bidang politik dan agama Adanya paham Liberalisme memunculkan keinginan menentukan nasib sendiri
Sosialisme
Menekankan perhatian pada masyarakat secara keseluruhan Muncul karena perkembangan industrialisasi sebagai dampak liberalisme yang melahirkan golongan kapitalis, Golongan kapitalis mengeksploitasi kaum proletar/kaum miskin (buruh) Kaum proletar bangkit menyuarakan agar segalanya menjadi milik bersama
Tokoh : Karl Marx dari Jerman
Pan-Islamisme
Paham yang menginginkan / mencita-citakan manifestasi dari prinsip islam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antar umat islam di seluruh dunia. Al-wahdah al-islamiyah / al-ittihad al-islamiyah : Umat islam merupakan satu kesatuan yang utuh dan universal di seluruh dunia tanpa kecuali
Demokrasi
Suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat Pertama kali dilaksanakan di Yunani yaitu di Polis Athena berupa demokrasi langsung Pengambilan keputusan seharusnya dilaksanakan seluruh rakyat Dalam perkembangannya tidak mungkin mengikutsertakan seluruh rakyat, sehingga dengan sistem perwakilan